APAKAH PARA MURID BISA BERKUMPUL DENGAN GURU MEREKA DI SORGA?
Guru Mulia Al Habib Umar Bin Hafidz menjawab :
Anggota keluarga yang tetap berpegang teguh dengan keimanannya dan taat kepada Allah, akan berkumpul kembali dengan orang tua dan kakek moyang mereka di surga.
Allah berfirman :
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At Thur: 21)
Begitu pula, jika para guru sekaligus murid yang senantiasa mengikuti jalan guru-guru mereka, selaku pemberi dan penerima ilmu, mereka akan kembali berkumpul di sorga, tergantung pada kebenaran yang mereka usung dan kecintaan mereka pada ilmu Allah, mereka yang memiliki derajat lebih rendah akan ikut terangkat kederajat atau maqam yang lebih tinggi, itulah mengapa kita dianjurkan untuk mencintai kaum sholihiin.
Rasulullah SAW berkata:
الْمَرْءُ عَلَى مَنْ أَحَبَّ
“Seseorang akan bersama orang yang dicintainya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sungguh persaudaraan dijalan Allah lebih mulia dari sekedar persaudaraan berdasarkan persamaan darah. Hubungan antara guru dan murid ibarat hubungan ayah dan anak, karena dari hubungan itu (guru dan murid) sang murid menerima pengetahuan dan cahaya atau intinya hubungan guru murid adalah hubungan spiritual sedangkan ayah anak adalah hubungan fisik.
*Foto: Habib Umar AL Hafidz bersama dengan Habib Ali Zainal Al Hamid
Anda seorang santri?, mari bergabung bersama SantriNgaji.org. Bersama Berbagi Catatan, Tebarkan Kebaikan.