Malam Seribu Bulan. Siapa yang tak berharap bertemu dengannya..?
Malam Lailatul Qodar, malam yang diberkahi sedari matahari terbenam di ufuk barat hingga fajar terlihat. Malam yang lebih baik dari Seribu Bulan. Malam yang hanya datang sekali dalam setahun. Yakin anda rela untuk melewatkannya..?
Jika anda sangat ingin berjumpa dengan malam itu, ada beberapa catatan yang saya tulis kiranya bisa sebagai sedikit trik untuk kita semua agar bisa diamalkan bersama.
Perbaiki diri sedari sebelum masuk Bulan Ramadhan
Mempersiapkan datangnya bulan agung dari jauh hari adalah sebuah keharusan bagi setiap muslim yang menginginkan kemulyaannya, termasuk malam lailatul qadr. Mulai dengan memperbaiki niat, sholat, dan ibadah lain. Mulai dari yang ringan, sholat tepat waktu, istiqomah mengaji walau 1 atau 2 ayat setiap hari, serta bersedekah semampunya. Langkah-langkah kecil yang dilakukan ini akan membawa dampak besar dikemudian hari jika dilakukan secara ikhlas dan istiqomah.
Mulai perbanyak mengisi malam dengan ibadah, mulai awal ramadhan
Kehadiran malam Lailatul Qadr yang dirahasiakan menjadi salah satu kemulyaannya. Allah sengaja tidak ‘membocorkan’ kedatangannya secara rinci, agar kita tetap berlaku baik di setiap malam. Walau memang ada ciri-ciri kehadirannya. Nabi Muhammad SAW Bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan beberapa waktu yang “kemungkinan besar” lailatul qadar jatuh didalamnya.
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari)
Hadist diatas menjelaskam agar kita lebih meningkatkan ibadah di malam-malam yang disebutkan, namun bukan berarti mengabaikan malam-malam lainnya di bulan Ramadhan sejak malam pertama, karena Malam Lailatul Qadr adalah tetap menjadi rahasia Allah SWT.
Usahakan Mengaji selepas tarawih, dan sholat walau 2 rokaat ketika waktu sahur
Dilakukan rutin setiap hari, Maka akan tepat di salah satu harinya mendapatkan Malam Lailatul Qadar. Ringan bukan..? Malam lailatul Qadar dimulai sejak terbenamnya Matahari hingga terbitnya fajar shodiq. Mengaji sesaat, walau dua rokaat, tapi jika mendapat keutamaan 1000 bulan, akan menjadi nilai ibadah yang tidak terhitung. Tetap, lakukan untuk mengharap ridla Allah SWT.
Berdoa agar amalan kita selama bulan Ramadhan diterima
Namanya berusaha, maka harus dibarengi dengan doa. Selepas kita berburu pahala satu bulan full serta satu malam isrimewa, maka berdoalah agar itu semua diterima. Karena, sebaik-baik amal ibadah adalah yang diterima oleh-Nya.
Semoga kita semua mendapatkan keutamannya. Amiiin
“sebaik-baik amal ibadah adalah yang diterima oleh-Nya.” ????
cucok,kang!