• TENTANG
  • PRIVASI
  • SANGGAHAN
  • KONTAK
Santri Ngaji org
Daftar Santri Ngaji
  • AQIDAH
  • DOA DAN DZIKIR
  • FIQIH
  • HIKMAH
  • NAHWU SHOROF
  • SERAMBI
    • ALL SERAMBI
    • BERITA
    • HUMOR
    • OPINI
    • TOKOH
  • Semua Catatan
  • Anda Seorang Santri..?
    • DAFTAR
    • MASUK
    • KIRIM CATATAN
  • REKAN SANTRI
  • Panduan
No Result
View All Result
  • AQIDAH
  • DOA DAN DZIKIR
  • FIQIH
  • HIKMAH
  • NAHWU SHOROF
  • SERAMBI
    • ALL SERAMBI
    • BERITA
    • HUMOR
    • OPINI
    • TOKOH
  • Semua Catatan
  • Anda Seorang Santri..?
    • DAFTAR
    • MASUK
    • KIRIM CATATAN
  • REKAN SANTRI
  • Panduan
No Result
View All Result
Santri Ngaji org
No Result
View All Result

KH. Mukhlas Hasyim Tentang Penggunaan Pengeras Suara Dengan Bijak

Ardan by Ardan 7779
26 February 2022
in HIKMAH
0
KH. Mukhlas Hasyim Tentang Penggunaan Pengeras Suara Dengan Bijak
25
SHARES
223
VIEWS
Share on WhatsappLineFacebook

Ramai diperbincangkan belakangan ini terkait dengan pengeras suara. Saya jadi teringat ketika beliau Almaghfurlah KH. Mukhlas Hasyim mengampu salah satu mata pelajaran di kelas ketika itu (Emercy MA. Al Hikmah 2), beliau pernah menyampaikan bahwa pengeras suara di masjid-masjid itu hendaknya diperhatikan kualitasnya, dan pengisi suaranya. Yang muda-muda, yg suaranya bagus, diharapkan untuk dapat menjadi pengisi suara di masjid untuk Adzan / kegiatan keagamaan lainnya (menggantikan orang-orang yang mungkin sudah sepuh yang suaranya mungkin sudah terbatas), agar orang / masyarakat yang dengar itu nyaman dan dapat tersampaikan pesan-pesannya dengan baik.

Esensi dari pengeras suara tentu adalah untuk menyebarkan dakwah agar lebih luas jangkauannya, maka harus diperhatikan dengan baik bagaimana kita mengatur media tersebut agar nyaman diterima oleh masyarakat. Jangan sampai niat baik untuk berdakwah malah mengganggu dan terkesan memaksa yang justru nanti banyak orang tidak suka.

Sumber: Catatan Pribadi Ardan Syauqi.


Berbicara masalah pengeras suara yang tengah naik daun, Saya teringat guru saya Almaghfurlah KH. Muhlas Hasyim. Beliau yang istiqamah mengampu kitab Tafsir Jalalain dan Nurul Yakin/Itmamul Wafa sangat memerhatikan ihwal pengeras suara. Beliau sangat memerhatikan kualitas mikrofon dan pengunaan speaker luar saat akan mengajar bandongan. Beliau tidak berkenan mengajar jika speaker yang digunakan adalah speaker luar.

Awalnya saya heran mengapa beliau bersikap seperti itu. Namun belakangan saya paham bahwa beliau tidak ingin suaranya yang terdengar dari speaker luar masjid/gor mengganggu warga di sekitar pondok. Beliau ingin agar pengajiannya didengar oleh orang-orang yang memang berkenan mendengarkannya. Terus bagaimana jika orang di luar gor/masjid ingin mendengarkan pengajian beliau? Jawabannya adalah pengajian beliau disiarkan langsung lewat kanal radio pondok jadi siapa yang bukan warga pondok namun ingin mendengar pengajian beliau bisa mendengarkan melalui kanal tersebut.

Lantas apakah kebiasaan ini membuat nama beliau (dengan pengajiannya) tak dikenal di luar pondok? Jawabannya “tidak.” Dulu sewaktu beliau mengajar mata pelajaran Tafsir di sekolah beliau mengakhiri KBM lebih cepat. Beliau mengatakan bahwa ada seseorang dari Semarang yang kerap mendengarkan pengajiannya ingin bertemu beliau. “Jumpa fans,” seloroh beliau diikuti tawa. Lahul fatihah…

Sumber: Rifqi Iman Salafi (Facebook)


Ingin menulis catatan ngajimu sendiri..? DAFTAR DISINI.

Tags: Kalam HikmahKalam UlamaNasehatPetuah Hikmah
Previous Post

Lirik Sholawat Yaa Bayyan / Basyaratul Insi – Al Mubarok Al Qudsiyyah

Next Post

Lirik Sholawat Hama Qolbi – Ilahi Idza Dloqo Fiina Zaman – Arab dan Artinya

Next Post
Lirik Sholawat Hamma Qolbi – Ilahi Idza Dloqo Fiina Zaman - Arab dan Artinya

Lirik Sholawat Hama Qolbi – Ilahi Idza Dloqo Fiina Zaman - Arab dan Artinya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Download Materi Dakwah di Era Digital - Orientasi Kader Ulama (OKU) Majelis Ulama Indonesia untuk kader ulama untuk masyarakat dan bangsa

Dakwah di Era Digital .pdf – Materi Orientasi Kader Ulama (OKU)

18 November 2023
Air Mata Yang Dihapus Oleh Rasulullah

AIR MATA YANG DIHAPUS OLEH TANGAN RASULULLAH

20 October 2023

Problematika Keanekaragaman Pandangan Agama di Masyarakat

20 October 2023
Download Doa Kamilin – Doa Setelah Sholat Tarawih

Download Doa Kamilin – Doa Setelah Sholat Tarawih

20 October 2023
AD ART NU Nahdlatul Ulama Siap Print A4

Download AD/ART NU Nahdlatul Ulama Juli 2022 Siap Print A4 per 4 Halaman .pdf Terbaru

19 October 2023
Mengapa Anak Kyai Tidak Dididik di Rumah / Pondok Pesantren Sendiri ?

Mengapa Anak Kyai Tidak Dididik di Rumah / Pondok Pesantren Sendiri ?

15 July 2022

Follow Us

SantriNgaji.org merupakan media yang berisi berbagai kajian yang didapatkan di pesantren atau pengajian umum di masyarakat. Ilmu bagai binatang liar yang jika tidak diikat akan menghilang dengan cepat. Maka ikatlah dengan tulisan, serta bagikan.

(Masih Dalam Pengembangan) Web ini masih dalam pengembangan, jika sobat semua hendak memberi masukan, kritik saran / kerjasama, silahkan menghubungi [email protected].

Browse by Category

  • AQIDAH
  • BERITA
  • DAKWAH
  • DOA DAN DZIKIR
  • FIQIH
  • HIKMAH
  • HUMOR
  • KISAH DAN SEJARAH
  • NAHWU SHOROF
  • OPINI
  • SERAMBI
  • SHOLAWAT
  • TAJWID
  • TOKOH
  • TENTANG
  • PRIVASI
  • SANGGAHAN
  • KONTAK

© 2023 Santri Ngaji Berbagi Catatan, Tebarkan Kebaikan.

No Result
View All Result
  • AQIDAH
  • DOA DAN DZIKIR
  • FIQIH
  • HIKMAH
  • NAHWU SHOROF
  • SERAMBI
    • ALL SERAMBI
    • BERITA
    • HUMOR
    • OPINI
    • TOKOH
  • Semua Catatan
  • Anda Seorang Santri..?
    • DAFTAR
    • MASUK
    • KIRIM CATATAN
  • REKAN SANTRI
  • Panduan

© 2023 Santri Ngaji Berbagi Catatan, Tebarkan Kebaikan.