Santri Juga Harus Melek Teknologi. Yaa, karena sekarang inilah ladang luas yang tersedia.
Siapa rekan disini yang pernah mondok di pesantren terutama yang pesantren salaf..? Dimana disana memang sangat dibatasi untuk perihal teknologi dan modernisasi. Santri dituntut untuk bisa hidup sederhana dan mampu survive dengan fasilitas apa adanya.
Santri terutama pesantren salaf, dididik untuk tidak terlena dengan kemudahan-kemudahan dunia. Penuh kesederhanaan, terjauhkan dari kemewahan, bahkan serba kekurangan. Ini semata-mata untuk melatih pribadi santri agar semakin tangguh dan bisa hidup dalam selalu merasa bersyukur.
Zamanpun berlalu, teknologi semakin maju.
Dewasa ini, kemajuan teknologi sedang lari sekencang-kencangnya, meninggalkan semua yang hanya berjalan santai apalagi hanya duduk melambai-lambai. Begitu banyak sektor yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Media hiburan, pengobatan, penelitian, juga pendidikan yang didalamnya harusnya termasuk juga pengajian.
Pengajian yang disebar luaskan melalui media teknologi, semisal dengan web ini, memungkinkan ilmu dan kajian yang disampaikan tidak berbatas ruang dan waktu. bisa diakses kapan saja, dimana saja, oleh siapa saja. Semua bisa menikmati dan meresapi setiap ilmu yang disuguhkan.
Ini menjadi peluang bagi para santri yang sudah menimba sekian banyak ilmu, namun belum bisa menyuarakan di masyarakat luas secara langsung. Santri salaf misal, sangat tidak diragukan dalam hal keilmuan. Sekian tahun menimba ilmu, fokus, dan ketika keluar dari pondok ada sekian banyak catatan ngaji yang tersimpan didalam almari.
Hanya tersimpan didalam diri. . .
Kita semua mafhum dan sepakat, bahwa umur setiap orang sangat terbatas. Tidak ada yang tau sampai kapan Allah memberikan kita waktu. Begitupun seluruh amal kita akan terputus ketika meninggal, kecuali 3 hal. Salah satunya ilmu yang bermanfaat.
Ilmu yang bermanfaat..? Bagaimana itu? Paling tidak ilmu itu masih diajarkan dan di teruskan ke generasi seterusnya, seterusnya, dan seterusnya. Selama ilmu itu masih menjadi kajian dan diamalkan, maka yang menyebarkannya, walau sudah wafat, masih mendapatkan kiriman pahala.
Disini salah satu letak pentingnya menyebarkan ilmu (untuk kebaikan) seluas-luasnya untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya menggunakan media teknologi. Disamping, maraknya konten-konten negatif yang merajalela di internet, maka tenggelamkanlah konten negatif itu dengan ilmu, sebarkan ilmu secara bertubi-tubi dan jadikanlah konten negatif hilang tanpa arti.
Wahai santri, peranmu sangat berarti bagi agama dan negeri ini. Let’s write your knowledges..!