Belakangan ini ramai diperbincangkan terkait dengan pengucapan lafal Al Faatihah oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan MTQ Nasional 2018 di Sumatra Utara. Beliau mengucap Al Faatihah dengan aksen jawa sehingga terdengar seperti Al Patekah. Bagaimana menurut KH. Anwar Zahid yang merupakan ulama masyhur terkait hal ini..? Simak hingga tonton videonya.
AL PAATEKAAH!
“Alpaatekaah! Lha sekarang Pak Jokowi ngomong alpatekah bikin geger Indonesia. Ramai mempersoalkan perkara alpatekah.
Lha lidah Jawa kok disuruh sama seperti lidah Habib, ya nggak bisa lah. Lha kalau aku ini sudah termasuk Jawa yang fasih.
Loh, kalau dibandingkan dengan Habib ya beda. Lha nanti logat Mesir beda lagi. (Logat) Yaman beda lagi. Gitu loh.
Lha kalau di Mesir nggak ada qof (ق). Qof (ق) jadi G. Qolbi jadi Galbi. Nanti kalau di depan, hilang, jadi albi. Gitu. Kamu nggak tahu, wong kamu oon!
Loh, yang penting itu keluarnya dari hati itu kan. Kalau perkara fasih, itu urusan tajwid. Belum tentu diterima oleh Gusti Allah.
Yang diterima oleh Gusti Allah itu menyambungnya ruh. Yang ‘allamal insana ma lam ya’lam
(عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ)
Alpatekah Kiai Sholeh Darat, Guru Kiai Hasyim dan Kiai Ahmad Dahlan
“K.H. Hasyim Asy’ari mendirikan organisasi terbesar di Indonesia ini, Nahdlatul Ulama. Mbah Hasyim Asy’ari itu Kiai-nya Kiai Se-Indonesia, murid dari Kiai Sholeh Darat.
Ngajinya cuma, “Sholaat dzuhuuur, empaat raaka’at. Semoga barokah. Alpaatekah!”
(Kiai Sholeh Darat Semarang) punya santri lagi namanya Ahmad Dahlan. K.H. Ahmad Dahlan itu ya santrinya Mbah (Kiai) Sholeh Darat Semarang.
(Kiai Ahmad Dahlan) mendirikan organisasi Muhammadiyah. Jamaahnya banyak. Jadi orang hebat, tokoh pergerakan, pahlawan nasional, punya organisasi yang jamaahnya besar.
Ngajinya ya cuma, “Sholaaat maghrib rakaatnya tiigaa. Semoga barokah. Al paatekaah!”
*Simak videonya disini
*Disadur dari ig ulama.nusantara