DO’A MOHON PERBAIKAN SEMUA URUSAN
Dari Abu Hurairah Ra, berkata bahwa Rasulullah Saw. pernah berdo’a:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ »
“Allaahumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarri.”
“(Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng (ishmah) urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan!” (HR. Muslim No. 2720)
Doa diatas berisi lima permintaan hamba kepada Rabbnya, Allah Swt.
- Pertama, Agar diperbaiki agama.
- Kedua, Agar diperbaiki urusan dunia.
- Ketiga, Agar diperbaiki urusan akhirat.
- Keempat, Agar hidup di dunia ini berkah dan diisi dengan amal shalih.
- Kelima, Agar kematian dijadikan sebagai peristirahatan dari keburukan, agar setiap yang diperoleh adalah kebaikan.
Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata :
“Doa ini begitu agung karena berisi kebaikan dunia dan akhirat, permintaan baiknya agama dan dunia. Hendaklah doa ini dihafalkan dan digunakan untuk berdoa pada malam dan siang hari. Moga saja doa tersebut dipanjatkan pada waktu mustajabnya doa sehingga memperoleh kebaikan dunia dan akhirat.”
Agama kita adalah benteng yang melindungi agar kita tidak terjerumus dalam kesalahan dan ketergelinciran serta menjaga dari kesesatan dan sekedar mengikuti hawa nafsu.
- Seorang muslim beramal untuk dunianya seaka-akan ia hidup selamanya dan dia beramal untuk akhiratnya seakan-akan ia akan mati besok.
- Seharusnya umur panjang seorang muslim dijadikan sebagaimana sarana untuk menambah amalan kebaikan dan ketaatan.
- Kematian adalah kebebasan dari segala kejelekan. Maksudnya, boleh jadi seseorang di dunia hidup lama, namun hanya kerusakan yang ia perbuat. Oleh karenanya, kematian itulah yang menyebabkan ia terbebas dari banyak kejelekan.
- Karena hidup yang sementara dan kematian yang pasti datang, maka hendaklah setiap hamba memperbaiki ibadahnya dan mengokohkan amalannya, bertawakal dan selalu meminta tolong pada Allah.
Dari Abu Bakroh, ia berkata :
Seseorang bertanya:
“Wahai Rasulullah, siapa manusia yang baik?”
Beliau menjawab:
“Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.”
Ia bertanya lagi:
“Lalu siapa manusia yang jelek?”
Beliau menjawab:
“Orang yang panjang umurnya namun jelek amalnya.”
(HR. Tirmidzi No. 2330 dan Ad Darimi No. 2742)
Selamat beraktifitas hari ini. Semoga Allah SWT memberikan kehidupan yang berkah dan mengabulkan semua doa-doa baik kita. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin