عَامِلٌ نَاسِخٌ
AMILUN NAASIKHUN
Dalam ilmu nahwu dikenal adanya istilah ‘Aamilun Naasikhun.
عَامِلٌ نَاسِخٌ ‘Amil Nawasikh adalah kata-kata yang masuk pada mubtada + khobar dan merubah / merusak I’rob (baris) pada mubtada dan khabar.
Sifat atau pengamalan dari ‘Amil Nawasikh adalah Tarfa’ul Isma wa Tanshibul Khobar – Merafa’kan Isim dan Menashobkan Khobar.
Yang termasuk pada ‘Amil Nawasikh ada tiga:
- كَانَ وَاَخْوَاتُهَا (kaana dan saudara-saudara kaana)
- إِنَّ وَاَخْوَاتُهَا (Inna dan saudara-saudara Inna)
- ظَنَّ وَاَخْوَاتُهَا (dzonna dan saudara-saudara dzonna)
* Catatan
- Yang dimaksud اَخْوَاتُهَا (saudara-saudara) daripada kaana, inna dan dzonna adalah kata-kata yang memiliki fungsi yang sama dengan kaana, inna dan dzonna
- Terdapat perubahan istilah dalam kaana, Inna dan dzonna.
- Sebelum kemasukan kaana, inna dan dzonna, istilah yang digunakan adalah mubtada dan khobar. Tapi setelah dimasuki kaana, inna dan dzonna, istilahnya menjadi berubah yang asalnya mubtada namanya berubah menjadi isim kaana, isim inna, isim dzonna, yang asalnya khobar namanya berubah menjadi khobar kaana, khobar inna, khobar dzonna.
Contoh Penerapan ‘Amil Nawasikh:
- مُحَمَّدٌ كَاتِبٌ (Muhammad penulis) kata مُحَمَّدٌ (mubtada) dan kata كَاتِبٌ (khobar). Tapi setelah di masuki kaana istilahnya berubah
- كَانَ مُحَمَّدٌ كَاتِبًا kata مُحَمَّدٌ (isim kaana) dan kata كَاتِبٌ (khobar kaana)
Bab Amil nawashyikul ibtida’
👍👍👍